Peran dan Fungsi Keberagaman Budaya - rizkimegasaputra.com
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Peran dan Fungsi Keberagaman Budaya

 


 

Potensi keberagaman budaya dapat memiliki peran untuk dijadikan objek dan tujuan pariwisata di Indonesia, yang bisa mendatangkan devisa. Pemikiran yang timbul dari manusia di tiap-tiap daerah dapat pula dijadikan acuan bagi pembangunan nasional.
 
Selain itu, masih banyak lagi peran dan fungsi keragaman budaya. Menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 115) peran dan fungsi keberagaman budaya Indonesia adalah sebagai berikut.
 
1)      Sebagai Daya Tarik Bangsa Asing
Indonesia adalah salah satu tujuan wisata dari berbagai negara. Salah satu daya tarik wisatawan mancanegara adalah kekayaan dan keragaman budaya bangsa Indonesia. Contohnya Candi Muaro Jambi
 



Kamu pasti mengira Candi Borobudur adalah kompleks candi terluas di dunia. Ternyata kamu salah.
Hadir di tengah-tengah Provinsi Jambi, Candi Muaro Jambi memiliki luas 12 kilometer persegi. UNESCO menobatkan Candi Muaro Jambi sebagai kompleks candi terluas di Asia Tenggara. Banyak keindahan dan keunikan yang tersimpan di Candi Muaro Jambi. Sekali mengijak gerbang masuk, kamu bakal disambut oleh sekitar 80 reruntuhan candi dan sisa-sisa permukiman kuno Budha dari abad IX-XV.
 
2)      Mengembangkan Kebudayaan Nasional
Kebudayaan nasional adalah puncak dari kebudayaan-kebudayaan daerah. Kebudayaan daerah akan memperkaya kebudayaan nasional. Apa yang dimaksud kebudayaan nasional? Kebudayaan nasional merupakan suatu kebudayaan yang didukung oleh sebagian besar warga suatu negara dan memiliki syarat mutlak bersifat khas dan dibanggakan, serta memberikan identitas terhadap warga.
Budaya nasional adalah budaya yang dihasilkan oleh masyarakat bangsa tersebut sejak zaman dahulu hingga kini sebagai suatu karya yang dibanggakan yang memiliki kekhasan bangsa tersebut dan memberi identitas warga, serta menciptakan suatu jati diri bangsa yang kuat. Negara Amerika Serikat harus mendatangkan banyak imigran dari beragam kebangsaan untuk menciptakan keadaan ini. Sementara Indonesia? Sudah alami beragam sedari awal.
 
3)      Tertanamnya Sikap Toleransi
Kekayaan budaya bangsa Indonesia merupakan tantangan untuk bersikap toleran. Keragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia semakin menambah kesadaran masyarakat bahwa pada hakikatnya manusia memiliki perbedaan. Buktinya, nusantara juga telah beragam dari sejak dulu, sejak ribuan tahun yang lalu juga berbagai suku bangsa di Indonesia telah belajar hidup berdampingan secara harmonis.



Meskipun begitu, masih diperlukan sikap saling mendukung serta kebersamaan dalam upaya mengembangkan kebudayaan. Kebudayaan Indonesia bukan milik satu suku bangsa, tetapi milik seluruh rakyat Indonesia.
 
4)      Saling melengkapi Hasil Budaya
Kebudayaan sebagai hasil pemikiran dan kreasi manusia tidak pernah sempurna. Keanekaragaman budaya di Indonesia justru memberikan kesempatan untuk saling mengisi .
Masyarakat Indonesia di berbagai daerah memiliki berbagai corak seni bangunan, lukis, kain tenun, dan sebagainya. Kekayaan corak seni tersebut apabila berinteraksi akan menghasilkan inovasi budaya baru yang sangat berharga. Saat ini, misalnya, dikembangkan di seluruh masyarakat Indonesia. Pada masa lalu, seni membatik lebih banyak dikembangkan masyarakat suku Jawa, khususnya Jawa Tengah dengan corak atau motif batik Jawa. Pada saat ini, masyarakat di berbagai daerah memiliki motif batik yang khas yang mencerminkan karakteristik budaya setempat.



Salah satunya adalah tengkuluk yang digunakan wanita Jambi
5)      Mendorong Inovasi Kebudayaan
Inovasi kebudayaan adalah pembaharuan kebudayaan untuk menjadi lebih baik. Sebagai contoh, kebudayaan berupa teknologi pertanian yang telah diwariskan nenek moyang. Setiap masyarakat memiliki cara bercocok tanam yang kadang berbeda. Perbedaan ini tentu didasari berbagai alasan.
 
Selanjutnya, setiap kelompok masyarakat melakukan interaksi yang berpengaruh pada cara berpikir dan hasil kebudayaan. Itulah hasil komunikasi cara bertani yang menghasilkan cara baru dan khas dalam pertanian. Interaksi itu bersifat khas dan unik, oleh karena itu, pola bercocok tanam yang dihasilkan juga khas dan unik.
 
Bentuk-bentuk inovasi kebudayaan dapat terjadi karena akulturasi dan asimilasi. Contohnya adalah menara Masjid Kudus memiliki bentuk yang sama dengan Bale Kul Kul pura Taman Ayun di Bali. Walaupun bentuknya sama, tetapi fungsinya berbeda.



Bale Kul Kul memiliki fungsi sebagai tempat upacara keagamaan umat Hindu, sedangkan menara Masjid Kudus memiliki fungsi untuk mengumandangkan bedug dan azan. Interaksi budaya di atas menunjukkan sikap toleran masyarakat dari sejak dulu.





Masjid Cheng Hoo di Kenali Asam Bawah, Kota Jambi merupakan bentuk dari akulturasi budaya yang terdapat di Provinsi Jambi yaitu perbaduan Kebudayaan Islam dan Kebudayaan Tionghoa yang di bawa oleh Laksamana Muhammad Cheng Hoo.
 
Sumber:
Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VIII. 2017. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
https://adjar.grid.id/read/542896749/peran-dan-fungsi-keragaman-budaya?page=all

Posting Komentar untuk "Peran dan Fungsi Keberagaman Budaya"