ADA SEKOLAH ANTI KORUPSI DI BANDA ACEH - rizkimegasaputra.com
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ADA SEKOLAH ANTI KORUPSI DI BANDA ACEH

Foto: 'ADA SEKOLAH ANTI KORUPSI DI BANDA ACEH'  
Ada ritual baru yang dilakukan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad. Ia pada Selasa (23/4) kemarin mewisuda mahasiswa dari Sekolah Anti Korupsi Aceh, sekaligus menjadi pembicara dalam seminar di Universitas Muhammdiyah, Banda Aceh. Samad menjelaskan, kasus korupsi dari tahun ke tahun semakin canggih hingga KPK juga tidak boleh kalah canggih. Korupsi yang merupakan kebiasaan buruk merupakan ritual peninggalan masa lalu. Korupsi kini semakin memprihatinkan, merajalela, meluas serta berlangsung sistematik.

"Kita harus paham betul bahwa korupsi ini merupakan peninggalan masa lalu kemudian berevolusi dan kini praktiknya pun semakin canggih. Tidak ada tempat di negeri ini yang terbebas dari korupsi. Korupsi ini terus mengalami evolusi, mulai korupsi sederhana sampai yang semakin canggih dengan pelaku orang-orang berpendidikan tinggi," kata Samad dalam seminar bertema "Membangun Generasi Bersih, Bermoralitas dan Intelektual".

Ia mengaku, cara-cara normal dalam memberantas korupsi tidaklah cukup. Diperlukan penanganan ekstra. Ia berpesan, pemberantasan korupsi bukan hanya tugas KPK, tapi masyarakat juga Kepolisian dan Kejaksaan. "Tanpa dukungan masyarakat, korupsi di Indonesia sulit diberantas," paparnya. Jangan ada lagi pembiaran pada praktik pungutan liar, yang merupakan bibit dari korupsi. KPK juga tidak hanya menindak, tapi juga melakukan pencegahan korupsi. "Kalau hanya melakukan peningkatan tanpa pencegahan, maka dikhawatirkan praktik korupsi akan berulang terjadi di satu instansi. Jika ini terjadi, maka pemberantasan korupsi dianggap gagal," paparnya.

Dengan mencegah lebih banyak uang negara yang diselamatkan ketimbang dengan penindakan. Ia mengklaim, KPK bersama BPK dan instansi terkait berhasil menyelamatkan uang negara Rp 152,9 triliun. Itu hanya dari sektor migas. "Sedangkan dari penindakan ke seluruh kasus yang ditangani KPK, jumlahnya cuma Rp 134,7 triliun," tegasnya. (KF-EDU/WEP/Antara) 

Ada ritual baru yang dilakukan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad. Ia pada Selasa (23/4) kemarin mewisuda mahasiswa dari Sekolah Anti Korupsi Aceh, sekaligus menjadi pembicara dalam seminar di Universitas Muhammdiyah, Banda Aceh. Samad menjelaskan, kasus korupsi dari tahun ke tahun semakin canggih hingga KPK juga tidak boleh kalah canggih. Korupsi yang merupakan kebiasaan buruk merupakan ritual peninggalan masa lalu. Korupsi kini semakin memprihatinkan, merajalela, meluas serta berlangsung sistematik.

"Kita harus paham betul bahwa korupsi ini merupakan peninggalan masa lalu kemudian berevolusi dan kini praktiknya pun semakin canggih. Tidak ada tempat di negeri ini yang terbebas dari korupsi. Korupsi ini terus mengalami evolusi, mulai korupsi sederhana sampai yang semakin canggih dengan pelaku orang-orang berpendidikan tinggi," kata Samad dalam seminar bertema "Membangun Generasi Bersih, Bermoralitas dan Intelektual".

Ia mengaku, cara-cara normal dalam memberantas korupsi tidaklah cukup. Diperlukan penanganan ekstra. Ia berpesan, pemberantasan korupsi bukan hanya tugas KPK, tapi masyarakat juga Kepolisian dan Kejaksaan. "Tanpa dukungan masyarakat, korupsi di Indonesia sulit diberantas," paparnya. Jangan ada lagi pembiaran pada praktik pungutan liar, yang merupakan bibit dari korupsi. KPK juga tidak hanya menindak, tapi juga melakukan pencegahan korupsi. "Kalau hanya melakukan peningkatan tanpa pencegahan, maka dikhawatirkan praktik korupsi akan berulang terjadi di satu instansi. Jika ini terjadi, maka pemberantasan korupsi dianggap gagal," paparnya.

Dengan mencegah lebih banyak uang negara yang diselamatkan ketimbang dengan penindakan. Ia mengklaim, KPK bersama BPK dan instansi terkait berhasil menyelamatkan uang negara Rp 152,9 triliun. Itu hanya dari sektor migas. "Sedangkan dari penindakan ke seluruh kasus yang ditangani KPK, jumlahnya cuma Rp 134,7 triliun," tegasnya. (KF-EDU/WEP/Antara)

Posting Komentar untuk "ADA SEKOLAH ANTI KORUPSI DI BANDA ACEH"