IBU MUDA BANTING BAYI KANDUNGANNYA - rizkimegasaputra.com
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

IBU MUDA BANTING BAYI KANDUNGANNYA

 
Seorang ibu muda, Lia (27), warga Lingkungan Lubukkelik RT O6 Kelurahan Paritpadang Sungailiat Bangka, Kepulauan Bangka-Belitung (Babel) tega membanting bayi kandungnya sendiri ke tanah. Bocah tak berdosa yang baru saja berusia 21 hari itu pun merenggang nyawa karena ulah sang ibu, Rabu (27/3/2013).
Kisah ini sungguh memilukan. Baru tiga pekan bocah bernama Chandra alias Ican merasakan 'nikmatnya' dunia, kini ia harus berpulang ke Sang Pencipta. Perbuatan sadis sang ibu kandung 'mengakhiri' hidupnya. Kini sang ibu harus mempertangung-jawabakan perbuatannya di hadapan polisi.
Kejadian itu bermula, Selasa (26/3/2013) lalu di rumah Ny Ayun (50), mertua Lia. Istri Jungfui alias Ahok (25) ini bermaksud membuat susu untuk bayinya, Chandra. Susu bubuk itu ia masukan dalam botol susu, lalu dicampur dengan cairan putih yang ia kira adalah air mineral, namun ternyata arak (minuman keras beralkohol).
Mengetahui hal itu, tentu saja membuat sang ibu mertua, berang. Sang ibu mertua kemudian merampas bayi mungil ini dari Lia karena khawatir terjadi apa-apa pada cucunya. Di saat seperti itu, sang ibu mertua tak mampu membendung emosi, sehingga sempat bicara kasar kepada sang menantu.
Sang mertua sempat bilang, jika Lia tak mampu mengurusi anak, maka lebih baik diberikan kepada orang lain atau ia lah yang akan mengambilnya. Namun Lia tersinggung dengan kata-kata ini. Lia pun merebut bocah itu dari pelukan mertua. Dilanda perasaan kesal, Lia tiba-tiba membantingkan si buah hati darah daging yang baru saja ia lahirkan hingga membentur tanah.
"Bukkk.....!" kira seperti itulah suara saat tubuh mungil ini dihempas sang ibu di tanah pekarangan belakang rumah itu.
Hanya terdengar suara tangis beberapa saat, sang bocah pun seperti tak sadarkan diri. Bocah malang ini kemudian dibawa mertua Lia ke RSUD Sungailiat untuk mendapat perawatan. Namun hanya dalam hitungan jam, sang bayi berpulang ke Sang Pencipta.
Kabar tentang ibu kandung yang tega membunuh anak sendiri ini langsung menyebar luas. Polisi dan wartawan pun datang ke tempat kejadian perkara. Proses identifikasi korban, diduga pembunuhan berencana itu digelar langsung di tempat kejadian perkara (TKP).
Saat proses identifikasi, Lia hanya berdiam diri di sebelah sang bayi. Ia bahkan tak bisa berkata-kata, melainkan hanya terdiam seribu bahasa. Matanya memang tertlihat berkaca-kaca, namun air mata itu tak sampai jatuh menetes di pipinya. Ibu muda ini tampak tegar. Hanya sesekali, jari telunjuknya ia tempelkan di bibir sang bayi yang baru saja meninggalkannya untuk selamanya.
Sementara suami Lia, Jungfui alias Ahok (ayah kandung bayi/korban), terlihat modar-mandir. Sepertinya sang ayah sedang dilanda perasaan galau. Terlebih rumah orang tuanya (Ayun) dipenuhi polisi, wartawan dan juga warga sekitarnya. Satu jam berlalu, bayi mungil inipun dibungkus dengan kain/pakaian/sarung tangan/sarungkaki, lalu dimasukan dalam peti ukuran kecil untuk disemayamkan di Pekuburan China 'Kemujan' Sungailiat, Rabu (27/3/2013) petang.
Sebelum polisi 'menyeret' ibu muda ini ke balik jeruji besi, wartawan bangkapos.com (Tribunnews.com Network), Rabu (26/3/2013) petang mencoba mengorek keterangan langsung darinya. "Saya tidak tahu bahwa air yang di dalam botol (botol plastik kemasan air mineral) itu ternyata arak. Saya kira isi botol plastik itu, air putih. Makanya saya campur dengan susu," kata Lia mulai buka mulut saat didampingi Ketua LSM Perempuan/Anak Babel, Ny Nurmala Dewi di TKP.
Lia mengaku kesal karena ibu mertuanya langsung memarahinya dengan cara melontarkan kata-kata kasar (nyarut). "Mentue ku langsung nyarut-nyarutku. Je ngate anak ku to punye je, men dak berik urang bai jadi ku kesel. Ude to kuempes ken anakku gi tanah (mertua saya melontarkan kata kasar, mertua saya bilang anak saya itu miliknya atau kasih orang lain saja, makanya saya kesal lalu saya banting anak saya ke tanah)," kata Lia masih dengan tatapan kosong.
Lia yang mengaku berasal dari Pangkalpinang dan tinggal di Merawang Bangka itu sudah beberapa bulan terakhir tinggal di rumah mertua. "Mertua laki-laki sudah meninggal, tingga mertua perempuan yang masih ada (Ayun). Kami (Lia dan Ahok) tinggal di rumah mertua sudah beberapa bulan. Kami kawin baru enam bulan lalu, lalu punya anak. Usia anak saya ini baru tiga minggu," katanya menjawab setiap pertanyaan sang kulitinta yang mencoba mengutip keterangan sebanyak mungkin darinya.
Saat ditanya apakah ia menyesali perbuatan itu? Lia menjawab seadanya. "Ya....ku nyesel!" jawabnya. Apakah kamu sayang dengan anakmu ini? "Ya..sayang..!" hanya itu kata-kata yang dilontarkan Lia sebelum ia digelandang masuk ke dalam mobil polisi, Rabu (27/3/2013) petang.
Kapolres Bangka AKBP Pipit Rismanto melalui Kasat Reskrim AKP Siswo ditemui secara terpisah, Rabu (27/3/2013) petang, memastikan, kasus ini masih dalam penyidikan pihaknya. "Anggota kita sudah datang ke TKP. Kita periksa duluhlah. Ibu bayi itu (Lia) kita bawa ke Polres Bangka, guna dimintai keterangan, termasuk beberapa saksi lainnya," tegas Siswo. (tribun/27/3/13)

2 komentar untuk "IBU MUDA BANTING BAYI KANDUNGANNYA"

  1. Bingung,,, Mo komentar apa nie,,,
    Sungguh wanita yang gk ngerti dosa..

    Salam Kompak Sob..
    http://www.opsikomputer.com/p/daftar-isi_28.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa mas apa pun klo lagi gelap mata bisa terjadi.. :D
      salaaaaam kompaaak jugaaa N makaasih dah mampir.. :)

      Hapus